Inspiration Quotes, Inspiring Quotes,, Inspiring Sayings

Kamis, 13 Desember 2012

Dongeng Thumbellina Indonesian-English




Jauh pada dulu kala, dikejauhan seorag wanita tua duduk di kursi batunya dan berfikir betapa senangnya jika dia memiliki anak. Kemudian, dia mendengar ketukan di pintu dan membukanya. Seorang wanita berdiri disana dan berkata “Jika anda membiarkan saya masuk, saya akan mengabulkan sebuah permintaanmu.” Sang perempuan tua membiarkan wanita itu masuk duluan karena dia merasa kasihan, dan kedua karena dia tahu dia akan meminta untuk seorang anak. Setelah dia membersihkan dan memberi makan wanita itu, dia menyadari bahwa wanita itu sangat cantik.

Sang wanita tertidur sepanjang malam dan tepat sebelum dia pergi dia berkata, “Sekarang, tentang permintaamu, Apa yang anda inginkan?”
Sang wanita mengira permintaan orang kebanyak adalah menjadi orang terkaya didunia, menjadi orang yang terkuat, paling pintar, paling cantik. Tapi sang wanita tua meminta untuk sesuatu yang tidak bisa dipercayai wanita itu. Dia berkata “Saya ingin seorang anak.”

“Apa yang anda katakan?” Sang wanita bertanya karaena dia keheranan dengan permintaan si wanita tua. Si wanita tua itu mengulang apa yang dia katakan “Saya ingin seorang anak.”
Akhirnya saang wanita menaruh sebuah biji kecil di tangan si wanita tua dan memberinya instruksi. “Tanam biji ini, sirami hati-hati, perhatikan selalu, Dan berikan cintamu, jika kamu melakukan itu semua, akhirnya kamu akan memiliki seorang anak.”

Jadi si wanita tua melakukan semua hal yang diberitahukan oleh sang wanita. Dalam satu minggu, disana telah tumbuh bunga kuning yang indah dari biji tersebut. Hari berikutnya, bunganya  mekar. Didalam bunganya terdapat seorang gadis kecil yang seukuran dengan jempol sang wanita jadi dia memanggilnya Thumbellina. Dia membuatkannya gaun yang terbuat dari benang emas. Thumbellina tidur di cangkang kacang walnut dan membawakan kebahagiaan untuk sang perempuan tua.


Tapi, suatu hari ketika Thumbellina pergi untuk tidur siang, seekor kodok melompoat melalui jendela yang terbuka dan bilang, “Kau akan menjadi pengantin yang sempurna untuk anak lelakiku,” dan dia membawa Thumbellina ke setangkai bunga teratai dan melompat untuk mencari anak lelakinya.



Thumbellina menangis dan beberapa ikan cupang mendengar dia menangis, dan mengunyah akar bunga teratai tersebut untuk membantunya melarikan diri. Teratai Thumbellina mengambang pergi. Beberapa jam kemudia, dia akhirnya berhenti mengambang. Saat musim semi, dia memakan berry dan minum embun dari daun-daun. Tapi selanjutnya musim dingin datang dan dia membutuhkan tempat berlindung. Seekor tikus yang baik membiarkan Thumbellina untuk tinggal bersamanya, tapi dia bialng “kamu harus menikah dengan temanku, mole si tikus mondok, karena aku tidak akan bisa mempertahankan kamu untuk musim dingin yang nanti.”


Hari berikutnya Thumbellina pergi melihat si tikus mondok. Di salah satu terowongan dia menemukan seekor burung yang sakit dan berkata, “kasihan, aku akan mengubutnya.” Setelah dia mengetahui bahwa sang burung masih hidup dan merawatnya sampai bisa terbang.saat dia menyadari sebentar lagi dia harus menikahi si tikus mondok. Tapi selanjutnya dia mendengar ciakan yang akrab dan sebuah ide muncul di kepala sang burung.


“Kamu bisa datang ke negeri yang hangat.” Kata si burung, jadi Thumbellina melompat ke punggung si burung dan terbang ke negeri yang hangat. Orang-orang disana menamai Thumbellina, Erin. Dia menikahi seorang pangeran dan dia hidup bahagia selamanya.

Thumbellina in English

A long time ago and far, far away an old woman was sitting in her rocking chair thinking how happy she would be if she had a child. Then, she heard a knock at the door and opened it. A lady was standing there and she  said, "If you let me in, I will grant you a wish." The old woman let the woman in firstly because she felt pity, secondly because she knew what she'd wish for...a child. After she washed the lady up and fed her, she saw that she was really beautiful.
The lady slept soundly all night long and then right before she left, she said, "Now, about your wish. What do you want?"
The lady thought about most people's wishes to be richest in the world, most powerful  person, the smartest,  and the prettiest. But the old woman wished for 
something the lady could not believe. She said, "I would like a child." 
"What did you say?" she asked because she was astonished at what the old lady asked for. The old lady repeated what she said. "I would like a child." 
The lady then placed a tiny seed in the old woman's hand and gave her instructions. " Plant this seed, water it carefully, watch over it, and give it  your love. If you do all those things, then you will have a child." 
So the old woman did all of those things the lady had told her to. In a week, there was a beautiful yellow flower in place of the seed. The next day, the flower bloomed. Inside the flower was a beautiful little girl who was the size  of the woman's thumb so she a called her Thumbellina. She made her a little dress out of golden threads. Thumbellina slept in a walnut shell and brought the old woman joy and happiness. 
But, one day when Thumbellina went down for her nap, a frog hopped through the open window and said, "You will be a perfect bride  for my son," and she took Thumbellina to a lily pad and hopped off to find her son.
Thumbellina cried and some little guppies heard her and chewed the roots off the lily pad to help her escape.  Thumbellina's lily pad floated away. A few hours later, she finally stopped floating. During the summer, she ate berries and drank the dew off the leaves. But then  winter came and she needed shelter. A kindly mouse let  her stay with it, but it said, "You'll have to marry my friend, Mole, because I cannot keep you for another winter." 
The next day she went to see Mole. In one of tunnels, she found a sick bird and said, "Poor thing, I will bury it." Then she found out that it was still alive and she cared for it until was ready to fly. It flew off. That fall she nearly had to marry  Mole. But then she heard a familiar tweet and an idea popped up in the bird's head. 
"You can come down to the warm country,"  said the bird, so Thumbellina hopped on the bird's back and flew to the warm country. The people there who were like her renamed her Erin. She married a prince and she lived happily ever after.
 
The End
 
Sumber:  http://www.americanliterature.com/
Translated by Me


Tidak ada komentar:

Posting Komentar